Oleh: Nur Indah (Pendidik di SD Alam Mutiara Umat Tulungagung)
Setenggak minuman, nyawapun melayang.
Tidak hanya kopi sianida yang bisa membuat nyawa peminumnya melayang, minuman
suplemen yang dioplos dengan minuman keras pun mempunyai efek yang sama. Ngeri
bukan? Apalagi minuman itu sengaja dicampur dengan berbagai cairan yang menurut
mereka bisa membuat mereka bersenang-senang menuruti hawa nafsu. Berbeda dengan
kasus kopi sianida kemarin yang korbannya kemarin tidak tahu bahwa kopinya
telah dibubuhi racun yang bisa membuat peminumnya meninggal seketika. Korban
dari miras oplosan ini ada yang langsung meninggal ada pula yang pusing, mual,
dan tak sadarkan diri sehingga masih dirawat di rumah sakit. Lebih ngerinya
lagi miras oplosan yang dulu banyak diminati oleh kalangan yang kurang
berpendidikan sekarang diminati oleh para mahasiswa yang notabene lebih
mengerti bahaya dari minuman setan ini. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa
semakin lemah berpikir dalam menggunakan akal sehatnya.
Selain itu, semakin membuktikan bahwa peredaran miras sudah
menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat mulai dari yang kurang berpendidikan
sampai yang berpendidikan. Ini akibat dari
semakin bebasnya para penjual miras mendistribusikan minuman haram ini
dikarenakan hukum saat ini melonggarkan peredaran miras baik yang resmi ataupun
tidak resmi. Sehingga penjualannya semakin bebas dan membuat masyarakat semakin
mudah mendapatkan minuman panas ini
Hal ini membuktikan lemahnya hukum di negara kita.
Dimana pelaku kemaksiatan pesta miras dilakukan dengan leluasa dan pemerintah
baru akan bertindak telah korban berjatuhan. Seperti dikutip dari
harianjogja.com “Banyaknya korban tewas akibat minuman keras oplosan menjadi
perhatian Sri Purnomo. Bupati terpilih hasil pilkada 2015 tersebut berjanji akan
merevisi Peraturan Daerah tentang miras yang memberikan efek jera bagi pelaku
(penjual).” Maksud SP kejadian seperti ini tidak hanya terjadi satu kali tetapi
sudah berulang kali. Maka dari itu dia berniat merevisi hukum agar para pelaku
jera dan tidak mengulanginya lagi. Tetapi peristiwa seperti ini akan terus
terjadi jika produksi miras masih beroperasi. Dan hal ini akan terus berlanjut
selama negara kita masih menggunakan sistem yang ada saat ini. Hanya negara
yang benar-benar menggunakan hukum Islam secara menyeluruh yang akan mampu
menuntaskan masalah ini.
0 komentar:
Posting Komentar