Noam Chomsky |
Kesepakatan perdagangan Pemerintahan Obama merupakan “serangan,” terhadap para pekerja dengan maksud untuk melanjutkan “dominasi” perusahaan, menurut penulis dan aktivis Noam Chomsky.
“Kesepakatan ini dirancang untuk melanjutkan proyek neoliberal untuk memaksimalkan keuntungan dan dominasi perusahaan, dan untuk mengatur orang-orang yang bekerja di dunia untuk bersaing satu sama lain sehingga dapat menurunkan upah dan meningkatkan rasa tidak aman,” kata Chomsky dalam wawancara dengan HuffPost Live.
Pemerintahan Obama telah melakukan negosiasi kesepakatan TPP dengan 11 negara Pasifik lainnya selama beberapa tahun. Sementara kesepakatan itu belum selesai, banyak yang masih dirahasiakan, dan kelompok-kelompok kepentingan perusahaan Amerika, termasuk ketua KADIN Amerika, telah menyuarakan dukungan kuat terhadap TPP, dan menggambarkannya sebagai kesepakatan perdagangan bebas yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kantor Perwakilan Dagang AS juga telah mempertahankan pembicaraan itu, dengan mengatakan TPP akan mencakup perlindungan regulasi yang kuat. Tapi serikat buruh dan sejumlah kelompok kepentingan tradisional liberal, termasuk kelompok lingkungan dan advokat kesehatan masyarakat, telah mengkritik tajam kesepakatan itu.
Chomsky berpendapat bahwa banyak masalah negosiasi berkisar diluar dari yang banyak orang pikirkan terhadap perdagangan, dan malah terfokus untuk membatasi kegiatan yang dapat dibuat aturannya oleh pemerintah, dengan memaksakan standar kekayaan intelektual yang baru di luar negeri dan meningkatkan kekuasaan politik perusahaan-perusahaan.
“Kesepakatan ini disebut perdagangan bebas, tapi sebenarnya hanya lelucon,” kata Chomsky. “Ini merupakan langkah-langkah yang sangat proteksionis dan ekstrim yang dirancang untuk melemahkan kebebasan perdagangan. Bahkan, sebenarnya banyak dari apa yang bocor tentang TPP menunjukkan bahwa kesepakatan itu bukan mengenai perdagangan sama sekali, kesepakatan ini adalah tentang hak-hak investor. ”
Pemerintahan Obama memperlakukan syarat-syarat kesepakatan sebagai informasi rahasia, dengan melarang banyak staf Kongres untuk melihat teks negosiasi dan membatasi informasi disediakan untuk para anggota Kongres sendiri. Dokumen negosiasi kesepakatan untuk umum hanya tersedia setelah terungkap lewat dokumen yang bocor. Dokumen-dokumen itu baru-baru ini telah diterbitkan oleh WikiLeaks dan HuffPost.
Menurut dokumen-dokumen yang bocor, TPP akan memberdayakan perusahaan-perusahaan untuk secara langsung mengajukan keberatan hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh negara-negara asing di hadapan pengadilan internasional. Pengadilan akan diberikan kewenangan tidak hanya untuk menolak standar hukum suatu negara tetapi juga memberikan hukuman ekonomi terhadapnya. Di bawah perjanjian World Trade Organization (WTO), perusahaan-perusahaan harus meyakinkan negara-negara yang berdaulat untuk membawa kasus perdagangan di hadapan pengadilan internasional. Chomsky mengatakan kesepakatan tersebut merupakan eskalasi atas tujuan politik neoliberal yang sebelumnya diajukan oleh WTO dan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.
“Adalah sangat sulit untuk melakukan sesuatu terhadap TPP hal ini telah disimpan secara sangat rahasia,” kata Chomsky kepada HuffPost Live. “Saya katakan setengah-rahasia. Ini bukanlah rahasia dari ratusan pengacara perusahaan dan pelobi yang menulis undang-undang itu. Bagi mereka, hal ini sangat umum. Pada kenyataannya, mereka yang menulisnya. Hal ini dirahasiakan dari penduduk. Yang tentu saja jelas menimbulkan pertanyaan. ”
Sebagian anggota Kongres, termasuk rekan-rekan Obama dari partai Demokrat, telah menyerang kerahasiaan di seputar pembicaraan itu. Tetapi yang lainnya ingin memberikan “jalur cepat” kepada TPP seperti; Senator Max Baucus (dari Demokrat-Mont.) Dan Orrin Hatch (dari Republik-Utah) yang memperkenalkan undang-undang itu pada hari Kamis yang akan mencegah anggota Kongres untuk mengajukan amandemen legislatif atas apa pun kesepakatan akhir yang dicapai dalam perjanjian perdagangan Obama itu.
Tapi tindakan untuk membuat jalur cepat TPP telah mendapat penentangan di DPR, di mana tidak ada anggota partai Demokrat yang sepakat untuk bersama mensponsori undang-undang itu. Jubir DPR John Boehner (dari partai Republik-Ohio) mengatakan RUU jalur cepat itu tidak bisa disahkan tanpa dukungan Demokrat.
Chomsky menyindir bahwa tentu saja pemerintah dan anggota parlemen ingin mempercepat kesepakatan perdagangan yang mungkin lebih menguntungkan kepentingan perusahaan daripada masyarakat.
“Sangat dimengerti bahwa kesepakatan itu harus dirahasiakan dari publik,” Chomsky mengatakan, “mengapa orang harus tahu apa yang terjadi dengan mereka?” ()
Sumber : http://www.huffingtonpost.com/2014/01/13/noam-chomsky-obama-trans-pacific-partnership_n_4577495.html
0 komentar:
Posting Komentar