Jakarta-- Politisi Partai PKS, Fahri Hamzah di Senayan menyatakan bahwa ia cukup kaget akan munculnya transkrip yang diduga percakapan antara petinggi DPR dengan Presdir Freeport serta seorang pengusaha. Fahri menduga bahwa ini merupakan manuver PT Freeport yang selama ini "bergentayangan" berupaya mendekati DPR agar mendukung perpanjangan kontrak karya.
Fahri mengatakan, sejak dirinya menjabat pimpinan DPR, perusahaan Amerika Serikat yang mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia di Papua itu sering meminta bertemu pimpinan parlemen. Namun hingga kini dia belum pernah bertemu.
"Mereka itu terus yang mengejar-ngejar. Bahkan saya mendengar banyak orang yang mengontak minta jalur ketemu, terkait perpanjangan. Jadi dugaan saya yang aktif memang Freeport," ujar Fahri.
Fahri menduga, kebocoran transkripsi percakapan yang menyeret-nyeret nama Setya Novanto tersebut sebagai bentuk serangan kepada pimpinan parlemen karena tidak menginginkan perpanjangan kontrak Freeport.
Fahri mengatakan, sejak dirinya menjabat pimpinan DPR, perusahaan Amerika Serikat yang mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia di Papua itu sering meminta bertemu pimpinan parlemen. Namun hingga kini dia belum pernah bertemu.
"Mereka itu terus yang mengejar-ngejar. Bahkan saya mendengar banyak orang yang mengontak minta jalur ketemu, terkait perpanjangan. Jadi dugaan saya yang aktif memang Freeport," ujar Fahri.
Fahri menduga, kebocoran transkripsi percakapan yang menyeret-nyeret nama Setya Novanto tersebut sebagai bentuk serangan kepada pimpinan parlemen karena tidak menginginkan perpanjangan kontrak Freeport.
0 komentar:
Posting Komentar