JAKARTA - Harga gas Elpiji subsidi 3
kilogram (kg) berpotensi naik menjadi sekira Rp42 hingga Rp45 ribu per
tabung dari harga sebelumnya Rp17 hingga Rp19 ribu per tabung. Harga
tabung gas melon saat ini menjadi harga keekonomian seperti halnya gas
elpiji 12 kg.
Kenaikan harga ini tidak terlepas dari rencana Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) yang tengah mengkaji penerapan subsidi
langsung untuk gas Elpiji 3 kg. Nantinya, subsidi tersebut akan
diberikan langsung melalui kartu yang berisi dana yang dapat diisi ulang
tiap bulannya.
"Semua harga (Elpiji) di pasar sama, tanpa subsidi. Mau yang 12 kg atau 3 kg. Tetapi yang miskin ada kartu diskonnya. Sekarang yang sekarang 12 kg itu Rp134 ribu, berarti sekitar Rp12 ribu per kg," ucap Pelaksana Tugas Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Wiratmaja menambahkan, kartu subsidi Elpiji tersebut nantinya tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai. Kartu tersebut akan berisi Rp42 ribu hingga Rp45 ribu atau untuk 5 kg Elpiji.
"Tiap bulan di transfer dana, tapi dana itu enggak boleh dalam cash. Pada saat membeli gas Elpiji, jadi khusus untuk Elpiji," tukasnya
"Semua harga (Elpiji) di pasar sama, tanpa subsidi. Mau yang 12 kg atau 3 kg. Tetapi yang miskin ada kartu diskonnya. Sekarang yang sekarang 12 kg itu Rp134 ribu, berarti sekitar Rp12 ribu per kg," ucap Pelaksana Tugas Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Wiratmaja menambahkan, kartu subsidi Elpiji tersebut nantinya tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai. Kartu tersebut akan berisi Rp42 ribu hingga Rp45 ribu atau untuk 5 kg Elpiji.
"Tiap bulan di transfer dana, tapi dana itu enggak boleh dalam cash. Pada saat membeli gas Elpiji, jadi khusus untuk Elpiji," tukasnya
() syabab indonesia
0 komentar:
Posting Komentar