Autis Bisa Disembuhkan
ANAK penderita autis tak selamanya
seperti itu. Jika ditangani dengan tanggap dan tepat, maka mereka juga
bisa beraktualisasi sama seperti anak-anak lainnya.
Hal ini mencuat pada seminar dan
talkshow tentang autis yang mengangkat tema Mengenal, Mengatasi dan
Menata Masa Depan Anak Autis yang diselenggarakan oleh Klinik Autis Buah
Hatiku, di Hotel Swiss-BeLinn, Sabtu (3/5).
Koordinator Terapis Perilaku Klinik Buah
Hatiku, Samsul Ariadi, mengungkapkan, sudah ada beberapa anak yang
berhasil ditangani sehingga kini sudah bisa bersekolah di sekolah umum.
Aldo misalnya. Dulunya ia merupakan murid sekolah reguler pianisis di
Klinik Buah Hati.
"Sekarang aldo sudah direkomendasikan di
sekolah biasa dan dia juga sudah bisa terjun di masyarakat. Kami
berharap orang tua bisa tanggap seperti orang tua Aldo," ujar Samsul,
seperti dilansir dari Fajar (Grup JPNN), Sabtu (3/5).
Seminar dan talkshow ini merupakan
rangkaian Hari Peduli Anak Autis se- Indonesia yang diperingati 2 April
lalu. Pembicara yang dihadirkan yakni pakar autis Indonesia, Dyah
Puspita. Dyah berbicara di depan para orang tua anak autis, terapis,
guru-guru, dosen, dan para pemerhati anak autis.
Kegiatan ini juga dimaksudkan agar orang
tua dan masyarakat bisa memahami serta mengenali ciri-ciri anak autis.
Mereka juga bisa diharapkan mampu mengatasinya.
Wali Kota Makassar terpilih, Mohammad
Ramdhan "Danny" Pomanto (DP) menilai, autis sebagai salah satu penyakit
yang cukup misterius. Penyebabnya tidak diketahui namun itu banyak
terjadi di masyarakat. Persoalan utamamya terletak pada ketidaktahuan
oleh orang tua terhadap anak autis.
"Untuk mengedintifikasi penyakit ini,
bagi saya pemerintah ke depan harus mengintervensi beberapa hal. Paling
tidak menfasilitasi penderita autistik ini dan penderita-penderita
penyakit misterius lain," ujar Danny.
Misalnya, kata dia, penyakit lumpuh layu
dibuatkan suatu wadah health center khusus. Bisa juga puskesmas khusus
yang menangani anak-anak yang berkebutuhan khusus seperti ini. (mp13/zuk/ jpnn.com/ syabab indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar