Pemilu Ternyata Hanya Menghasilkan Koruptor
MAKASSAR -- Pemilihan Umum anggota legislatif baru saja dilalui. Pesta demokrasi tersebut dilaksanakan dengan harapan memilih wakil rakyat yang amanah. Namun, tanpa disadari, sebenarnya kita telah memilih calon koruptor.
Berkaca pada Pemilu 2004, betapa banyak wakil rakyat terjerat dalam kasus korupsi. Sebagian di antara mereka yang pernah terjerat malah ada yang kembali menawarkan diri untuk dipilih.
"Saya baru-baru berbicara dengan orang Sinode di Mamasa. Dia bilang, setiap pemilihan seperti memilih koruptor," ujar Chairperson The Interseksi Foundation, Hikmat Budiman dalam diskusi "Demokrasi dan Politik Identitas" di kantor Tribun Timur, Makassar, Kamis (17/4/2014). Pemilu yang menghasilkan koruptor dikarenakan demokrasi di Indonesia selalu dipandang dari hasilnya, bukan prosesnya.
Hikmat juga mengkritisi, aktivis pro demokrasi hanya kerap mempersoalkan pelanggaran prosedural pada setiap pemilu. Jarang ada yang mempersoalkan jika pemilu pada hakikatnya menghasilkan koruptor.(*) tribunnews.com/ syabab indonesia
0 komentar:
Posting Komentar