WONOGIRI – Anggota Komisi A DPRD Wonogiri, Abdullah Rabbani
menyatakan mundur dari jabatannya sebagai legislator dan dari partai
pengusungnya. Saat ini dia tengah mempersiapkan surat resmi pengunduran
dirinya.
Abdullah Rabbani mengatakan, pengunduran diri menjadi pilihan terbaik ketika dirinya merasa tidak sejalan lagi dengan partai yang menaunginya, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain itu, banyaknya hal yang terjadi di tubuh dewan yang dianggapnya tidak sesuai dengan hati nuraninya.
“Niat mengundurkan diri sudah lama direncanakan sejak tahun pertama menjadi anggota dewan. Saya sudah berniat mengundurkan diri dari keanggotaan di DPRD Wonogiri maupun di PKS. Namun oleh partai, saya diminta mempertahankan diri hingga masa jabatan selesai di tahun 2014, “ ujar Rabbani kepada wartawan, Selasa (29/10).
Disinggung soal banyaknya hal di dewan yang tak sesuai hati nurani, Rabbani enggan memaparkan secara gamblang. Pengusaha di bidang jasa keuangan syariah ini hanya mengatakan hal tersebut terkait prinsip dan idealismenya selaku anggota dewan. Dirinya menegaskan, sebenarnya sudah berupaya melakukan pembenahan di tubuh dewan. Namun, dirinya akhirnya mengaku tidak bisa melawan arus.
“Secara pribadi, saya berpendapat, daripada terus-terusan perang dengan hati nurani di dewan, lebih baik saya mundur, “ tandas dirinya.
Sementara terkait ketidaksejalanan dengan PKS, dirinya menuturkan sering mengkritik kebijakan partai yang dianggapnya tidak tepat. Dia melihat, saat ini PKS sudah mengalami pergeseran dari nilai-nilai yang diusung pada awal terbentuknya partai. Pergeseran tersebut dirasakannya sangat mencolok. Bahkan, ketidaksejalanan ini disebutnya sudah diklarifikasikan dengan para petinggi partai. Bahkan, dari unsur Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jateng ikut pula diberikannya klarifikasi.
“Awal November, surat resmi pengunduran diri saya sampaikan ke DPRD dan Ketua DPD PKS Wonogiri. Saya juga meminta maaf kepada teman-teman legislatif, kader dan masyarakat bahwa saya tidak mampu mengemban amanah sampai akhir masa jabatan,” kata dia.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Wonogiri, Dewaky Hendri Astantono mengaku belum menerima informasi soal pengunduran diri Rabbani. Pasalnya, saat ini dirinya tengah menunaikan ibadah haji. Aris Arianto/ joglosemar.co
Abdullah Rabbani mengatakan, pengunduran diri menjadi pilihan terbaik ketika dirinya merasa tidak sejalan lagi dengan partai yang menaunginya, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain itu, banyaknya hal yang terjadi di tubuh dewan yang dianggapnya tidak sesuai dengan hati nuraninya.
“Niat mengundurkan diri sudah lama direncanakan sejak tahun pertama menjadi anggota dewan. Saya sudah berniat mengundurkan diri dari keanggotaan di DPRD Wonogiri maupun di PKS. Namun oleh partai, saya diminta mempertahankan diri hingga masa jabatan selesai di tahun 2014, “ ujar Rabbani kepada wartawan, Selasa (29/10).
Disinggung soal banyaknya hal di dewan yang tak sesuai hati nurani, Rabbani enggan memaparkan secara gamblang. Pengusaha di bidang jasa keuangan syariah ini hanya mengatakan hal tersebut terkait prinsip dan idealismenya selaku anggota dewan. Dirinya menegaskan, sebenarnya sudah berupaya melakukan pembenahan di tubuh dewan. Namun, dirinya akhirnya mengaku tidak bisa melawan arus.
“Secara pribadi, saya berpendapat, daripada terus-terusan perang dengan hati nurani di dewan, lebih baik saya mundur, “ tandas dirinya.
Sementara terkait ketidaksejalanan dengan PKS, dirinya menuturkan sering mengkritik kebijakan partai yang dianggapnya tidak tepat. Dia melihat, saat ini PKS sudah mengalami pergeseran dari nilai-nilai yang diusung pada awal terbentuknya partai. Pergeseran tersebut dirasakannya sangat mencolok. Bahkan, ketidaksejalanan ini disebutnya sudah diklarifikasikan dengan para petinggi partai. Bahkan, dari unsur Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jateng ikut pula diberikannya klarifikasi.
“Awal November, surat resmi pengunduran diri saya sampaikan ke DPRD dan Ketua DPD PKS Wonogiri. Saya juga meminta maaf kepada teman-teman legislatif, kader dan masyarakat bahwa saya tidak mampu mengemban amanah sampai akhir masa jabatan,” kata dia.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Wonogiri, Dewaky Hendri Astantono mengaku belum menerima informasi soal pengunduran diri Rabbani. Pasalnya, saat ini dirinya tengah menunaikan ibadah haji. Aris Arianto/ joglosemar.co
0 komentar:
Posting Komentar