Ajang kontes internasional yang dinamai Miss World semakin dekat pelaksanaannya. Sejak beberapa bulan terakhir umat Islam, tokoh umat Islam, ormas islam dan kelompok Islam lainnnya beramai-ramai menolak acara yang dianggap melecehkan kaum perempuan ini. Mereka bersepakat bahwa acara Miss World adalah agenda asing dalam mencari keuntungan materi dan acara ini menimbulkan dampak negatif bagi kaum perempuan dan generasi. Umat Islam menyatakan acara ini sangat dilarang dalam ajaran Islam sehingga dengan bermodalkan keimanan umat Islam bergerak menolak Miss World.

Para pegiat liberal dan sekuler tetap mendorong acara Miss World diselenggarakan dengan berlindung pada demokrasi dan HAM. Mereka berdalih bahwa Indonesia adalah negara demokrasi bukan negara agama. Maka, acara apapun selama tidak melanggar demokrasi dan HAM boleh diselenggarakan meski acara tersebut dilarang oleh agama.
0 komentar:
Posting Komentar