![]() |
Foto: Kaharuddin memperlihatkan kuitansi pengembalian uang politik kepada Muhammad Jafar / kompas.com |
Tak Dapat Suara, Caleg PKS Minta Uang “Money Politics” Dikembalikan
NUNUKAN — Muhammad Jafar, calon anggota legislatif untuk DPRD Nunukan nomor 7 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, meminta kembali dana “politik uang” yang disebarnya saat masa tenang.(Info mengenai Muhammad Jafar terdaftar sebagai caleg PKS, silahkan baca di http://www.kabarpks.com/2013/04/pks-nunukan-umumkan-25-caleg.html).
Tuntutan itu disampaikannya setelah mengetahui perolehan suaranya di TPS 7, Kampung Nelayan Mansapa, Nunukan, hanya dua suara.
Kaharuddin, warga Kampung Nelayan Mansapa, yang ditugasi menyebarkan dana politik uang mengaku terpaksa mengganti uang yang telah diberikan kepada sejumlah warga karena malu menagih kepada warga.
“Dia memberikan saya 23 amplop masing-masing berisi Rp 150.000. Jadi jumlahnya semua Rp 3,45 juta. Dia ngomong minta bantu dicarikan suara di TPS 07 Perumahan Nelayan, Desa Mansapa," kata Kaharuddin, Kamis (10/4/2014).
"Setelah menerima uang, saya serahkan kepada warga sejumlah 27 orang. Saya terpaksa nombok Rp 600.000 karena ada empat warga lagi minta kepada saya,” sambungnya.
Sehari pascapelaksanaan Pemilu 2014, Kaharuddin mengaku mendapat pesan singkat seluler dari Muhammad Jafar yang meminta pengembalian uang kerena Jafar hanya mendapat dua suara di TPS itu.
“Saya telepon dia, dia minta kembali uangnya. Tadi pagi ada suruhan dia mau ngambil uang, tapi tidak saya kasih karena saya mau mengembalikan sendiri,” ujar Kaharuddin.
"Saya enggak mau harga diri saya hilang. Saya tidak mau malu dengan menagih masyarakat. Lebih baik saya bertanggung jawab mengembalikan uang," kata dia lagi.
Menurut Kaharuddin, sebenarnya tidak ada perjanjian bahwa uang harus kembali jika prediksi perolehan suara meleset. "Dia seorang pengusaha rumput laut, saya cuma nelayan rumput laut. Saya takut,” ungkap Kaharuddin.
Dikonfirmasi Kompas.com, Muhammad Jafar mengakui meminta kembali dana money politics karena
kecewa tidak ada pemilih di TPS 07 Kampung Nelayan Mansapa. Dia
mengakui telah memberikan uang kepada Kaharuddin karena sebelumnya ada
jaminan akan mendapat 23 suara di TPS 07. Uang sebesar Rp 3,4 juta lebih
itu dibagi dalam 23 amplop yang masing-masing berisi Rp 150.000.() kompas.com/ syabab indonesia
Ia menuturkan kronologis kejadian. Saat itu, Kaharuddin salah seorang warga di Kampung Nelayan Mansapa mendatangi Jafar untuk meminta bantuan dana senilai Rp3,5 juta. Kemudian, Kahar berjanji akan menyiapkan 23 orang untuk memilihnya pada Pileg 9 April lalu. Karena, uang yang diperlukan itu sedianya akan diberikan kepada 23 orang warga untuk mengolah rumput laut milik mereka.
“Tapi, saat perhitungan suara, saya tanya ke dia (Kaharuddin) terkait janjinya akan mengamankan 23 orang. Saat itu, saya hanya bertanya bagaimana jumlah suara yang mendukung hanya 2 pemilih dan mengapa seperti itu? Justru si Kaharuddin ngoceh di media bahwa saya meminta uang dana politik diminta kembali,” ungkap Jafar lagi. (dia/ korankaltim.com/ syabab indonesia)
sumber: http://www.syababindonesia.com/2014/04/caleg-pks-muhamad-jafar-membantah.html
DI BAWAH INI BERITA BANTAHAN TERHADAP BERITA DI ATAS
Jafar, Caleg PKS Nunukan Bantah Minta Uang Kembali
NUNUKAN - Caleg asal (PKS) Nunukan, Muhammad Jafar
yang dikabarkan meminta kembali dana politik uang yang disebarkan pada
masa tenang kampanye Pileg lalu membantah meminta uang telah dibagikan
ke masyarakat Kampung Nelayan Mansapa agar dikembalikan.( Klik: Gagal Menang, Caleg Minta Uang "Haram"nya Dikembalikan ).
Muhammad Jafar secara khusus menghubungi Koran Kaltara menjelaskan persoalan terjadi.
“Apa yang diberitakan itu tidak benar. Saya sayangkan tak ada konfirmasi terkait kebenaran berita itu,” kata Jafar.
“Apa yang diberitakan itu tidak benar. Saya sayangkan tak ada konfirmasi terkait kebenaran berita itu,” kata Jafar.
Ia menuturkan kronologis kejadian. Saat itu, Kaharuddin salah seorang warga di Kampung Nelayan Mansapa mendatangi Jafar untuk meminta bantuan dana senilai Rp3,5 juta. Kemudian, Kahar berjanji akan menyiapkan 23 orang untuk memilihnya pada Pileg 9 April lalu. Karena, uang yang diperlukan itu sedianya akan diberikan kepada 23 orang warga untuk mengolah rumput laut milik mereka.
“Tapi, saat perhitungan suara, saya tanya ke dia (Kaharuddin) terkait janjinya akan mengamankan 23 orang. Saat itu, saya hanya bertanya bagaimana jumlah suara yang mendukung hanya 2 pemilih dan mengapa seperti itu? Justru si Kaharuddin ngoceh di media bahwa saya meminta uang dana politik diminta kembali,” ungkap Jafar lagi. (dia/ korankaltim.com/ syabab indonesia)
sumber: http://www.syababindonesia.com/2014/04/caleg-pks-muhamad-jafar-membantah.html
0 komentar:
Posting Komentar