Caleg Jagoan Kalah, Pemuda Silet Nadi dan Tenggak Deterjen
JAKARTA -- Diduga tidak kuat menahan malu diejek-ejek karena caleg jagoannya kalah, Farid (19) nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak deterjen yang dioplos krim anti-nyamuk pada Kamis (10/4/2014) kemarin.
Farid melakukan upaya bunuh diri itu di rumahnya, di Kampung Cisauk Kaler, RT 01/04, Desa Situ Gadung, Pagedangan. Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan.
Hingga Jumat (11/4/2014) petang, Farid dikabarkan masih terbaring di RS Siloam Karawaci dan belum diperbolehkan pulang.
"Masih di rumah sakit, tapi masa kritisnya sudah lewat. Korban tidak meninggal dunia," ujar Kanit Reskrim Polsektro Pagedangan, Inspektur Dua Subarjo, Jumat petang.
Menurut Subarjo, dari informasi sementaa yang dihimpun pihak kepolisian, Farid diduga mengalami depresi berat saat mengetahui caleg DPRD Provinsi Banten jagoannya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kalah di TPS-nya.
"Informasi yang diperoleh, mungkin korban merasa malu karena jagoannya kalah. Berdasarkan keterangan, teman-temannya mengejek-ejek dia. Makanya dia nekat minum Rinso yang dioplos autan," kata Subarjo.
Tidak hanya itu, Farid juga sampai mengiris urat nadinya sendiri. Nyawa Farid berhasil diselamatkan setelah sang ayah, Suwandi (77) menemukannya.
"Awalnya dibawa ke RS Selaras, lalu akhirnya dirujuk ke RS Siloam. Korban masih dalam keadaan sadar saat dibawa," kata Subarjo lagi.
Menurut Subarjo, pihaknya masih menelusuri penyebab pasti aksi nekat Farid itu. "Keterangan yang kami peroleh baru keterangan warga semata. Kami belum bisa periksa keterangan dari korban karena masih dirawat," kata Subarjo. (Banu Adikara/ tribunnews.com/ syabab indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar