Syeikh Taqiyuddin an Nabhani : Manusia sebagai Objek Taklif Hukum akan Dituntut Pertanggungjawabannya di Hari Akhir
قال الله تعالى: { يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم
مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ
خَبِيرٌ } الحجرات 13 وقال: { يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ مَا غَرَّكَ
بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ } الانفطار6 وقال: { قُتِلَ الْإِنسَانُ مَا
أَكْفَرَهُ { 17 } مِنْ أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ { 18 } مِن نُّطْفَةٍ
خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ { 19 } عبس.
Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS al
Hujaraat:13)
Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah (QS Al Infithor:6)
017. Binasalah manusia; alangkah amat
sangat kekafirannya? 018. Dari apakah Allah menciptakannya? 019. Dari
setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya. (QS ‘Abasa:17-19)
فالله خاطب الإنسان بالتكاليف، وجعل الإنسان موضع الخطاب والتكليف. وأنزل
الشرائع للإنسان ويبعث الله الإنسان، ويحاسب الإنسان، ويدخل الجنة والنار
الإنسان، فجعل الإنسان لا الرجل ولا المرأة محل التكاليف.
Allah SWT menyeru manusia dengan berbagai taklif (beban hukum), Allah
SWT menjadikan manusia menjadi sasaran dari seruan (khitob) dan taklif
(beban hukum). Allah SWT menurunkan syariat Islam kepada manusia,
membangkitkan manusia, menghisab (meminta pertanggungjawaban) manusia,
kemudian Allah SWT memasukkan manusia ke dalam Surga atau Neraka. Allah
menjadikan manusia – bukan laki-laki bukan perempuan- sebagai objek dari
berbagai taklif hukumتقي الدين النبهاني | النظام الإجتماعي في الإسلام
لتحميل الكتاب:
http://www.hizb-ut-tahrir.org/PDF/AR/ar_books_pdf/Ijtemaey100913.pdf
0 komentar:
Posting Komentar