Lebih dari satu juta orang Amerika akan kehilangan
tunjangan pengangguran setelah program federal darurat berakhir pada
hari Sabtu (28/12) kemarin.
Kali ini DPR gagal menyepakati perpanjangan skema bantuan ini sebelum Kongres AS memulai reses musim dingin.Dalam program ini, para penganggur menerima gaji bulanan rata-rata US$1.166 (Rp14 juta) sampai 73 minggu.
Kebuntuan ini terjadi dua bulan setelah pertarungan anggaran di Kongres AS menyebabkan penutupan parsial pemerintah.
Presiden Barack Obama telah berjanji untuk mendorong pembaharuan program ini pada awal Januari.
"Presiden mengatakan pemerintahannya akan, seperti yang telah terjadi selama beberapa minggu, mendorong Kongres untuk bertindak cepat dan dengan cara bipartisan untuk mengatasi prioritas ekonomi yang mendesak ini," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Terlalu mahal
Gedung Putih mengatakan program ini telah menyelamatkan jutaan keluarga keluar kemiskinan, tetapi banyak kalangan dari Partai Republik berpendapat bahwa skema bantuan senilai US$25 miliar per tahun ini terlalu mahal.Diperkirakan 1,3 juta orang awalnya akan dikeluarkan dari program bantuan "kompensasi darurat pengangguran," para pejabat AS mengatakan.
Jutaan lagi yang bisa terpengaruh tahun depan setelah mereka kehilangan bantuan dari negara yang kebanyakan akan berakhir setelah enam bulan.
Bantuan keuangan ini dirancang untuk membantu warga AS yang kehilangan pekerjaan selama resesi dan tidak dapat menemukan pekerjaan baru.() BBC Indonesia/ syabab indonesia
0 komentar:
Posting Komentar